Film Kereta Api Terakhir Produksi 1981 Direstorasi oleh Pusbang Film
TABLOIDBINTANG.COM - Film Kereta Api Terakhir yang diproduksi Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) pada 1981 direstorasi oleh Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Badan Pengembangan Perfilman Kemendikbud, Maman Wijaya mengatakan Kereta Api Terakhir merupakan film keempat yang direstorasi. Menurut Maman, restorasi merupakan bentuk penyelamatan karya film yang menceritakan sejarah bangsa.
"Kami ingin melestarikan film-film karya anak bangsa yang diputar tahun-tahun lawas. Kami mencoba mengembalikan atau memulihkan (restorasi) beberapa film yang bercerita tentang perjuangan bangsa dan sejarah perfilaman tanah air," ungkap Maman Wijaya, saat menghadiri restorasi film Kereta Api Terakhir di FX Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, Kereta Api Terakhir juga dianggap langka karena melibatkan 15.000 orang dalam produksinya.
"Film Kereta Api Terakhir menjadi pilihan para kurator untuk direstorasi karena salah satu film super kolosal yang melibatkan 15.000 pemain," ujar Maman Wijaya.
"Film ini telah disensor Lembaga Sensor Film setelah pekerjaan restorasi selesai dilaksanakan yang berdurasi 120 menit dengan kualifikasi 13 tahun ke atas," pungkas Maman Wijaya.
Film Kereta Api Terakhir mengisahkan tentang perjuangan revolusi tahun 1945 – 1947 yang diangkat dari novel karya Pandir Kelana.
Berlatar belakang revolusi oleh Belanda yang diawali dengan masuknya pasukan TNI Siliwangi ke Yogyakarta karena dilanggarnya Perjanjian Linggardjati tahun 1946.
Perjalanan kereta terakhir yang penuh rintangan yang dikemas dengan cerita romantis dan komedi. Mulai dari serangan udara Belanda, gerbong terbakar, pengungsi yang melahirkan, hingga diselipkan kisah asmara antara Letnan Firman dan Retno yang ternyata merupakan gadis kembar.
(pri)